Jumat, 08 September 2017

Cara Bangun Kebiasaan Untuk Aktif Bergerak

Bagi Anda yang jarang atau sama sekali tidak berolahraga, mungkin bingung bagaimana cara mulai aktif bergerak dan berolahraga.

Nah, jika tubuh Anda tidak terbiasa bergerak, sebaiknya Anda tidak melakukan olah raga berat atau intensitas tinggi secara langsung. Lebih disarankan agar Anda melakukan aktivitas fisik melalui hal-hal kecil namun penting. Inilah panduannya.

Bangun Motivasi Anda untuk Berolahraga

Awalnya Anda harus memiliki komitmen terlebih dahulu untuk menetapkan tujuan olahraga yang akan dimulai. Penelitian menunjukkan bahwa motivasi olahraga yang dikombinasikan dengan rencana aktivitas aktual akan lebih berhasil dilakukan.

Misalnya, Anda bisa merencanakan kegiatan selama 4 minggu ke depan. Dari aktivitas fisik apa yang akan Anda lakukan, berapa lama Anda akan melakukannya dan kapan Anda akan selesai melakukannya.

Rencana kegiatan ini akan menjelaskan apa yang harus Anda lakukan dan memungkinkan Anda melihat dan menganalisis sejauh mana kemajuan Anda setelah memulai olahraga.

Jika komitmen sudah ada tapi Anda masih tidak tahu harus mulai dari mana, bicarakan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan Anda tentang rencana latihan Anda. Setelah itu, mulailah dengan memasukkan lebih banyak aktivitas ke dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Kegiatan sehari-hari seperti memilih tangga daripada menggunakan lift, parkir jauh dari kantor atau turun dari angkutan umum sebelum kantor berjalan, atau Anda juga bisa meluangkan waktu untuk berjalan atau naik tangga sebelum makan siang.

V atau bermalas-malasan sepanjang hari, Anda bisa melakukan aktivitas fisik seperti berjalan di taman, mencoba berenang, atau sekadar jogging di pagi hari.
Perubahan kecil dalam rutinitas sehari-hari yang bisa membantu Anda menjadi latihan yang lebih aktif. Alih-alih pergi langsung ke gym atau sekadar treadmill, cobalah berjalan santai atau berlari melewati lingkungan yang tinggal di tempat pertama.

Lambat laun tubuh juga akan menyesuaikan dengan aktivitas yang Anda lakukan. Setelah itu, maka Anda bisa beralih ke olahraga yang lebih parah, seperti mengangkat beban, atau bahkan freeletics sekalipun. Dan ingatkan diri Anda untuk mempertahankan gaya hidup aktif dan makan makanan sehat untuk mencapai tujuan Anda.

Berapa lama Anda harus berolahraga? Dan olahraga apa yang bisa dilakukan?

Menurut rekomendasi WHO, disarankan untuk menurunkan berat badan kurang dari 150 menit per minggu. Tapi jika Anda ingin melakukan olahraga yang berat, Anda bisa melakukannya selama 75 menit.
Selama latihan, Anda tidak perlu memaksa diri untuk berolahraga terus menerus. Cobalah untuk beberapa sesi dalam sehari.

American Heart Association (AHA) menyarankan hal berikut:

Lakukan olahraga ringan selama 150 menit dalam seminggu, atau olahraga selama 30 menit setiap hari. Bisa dilakukan dengan sepeda atau dengan berjalan santai di sekitar suasana keluarga.
Sedangkan untuk olahraga yang berat, lakukan saja selama 25 menit per hari. Di sini Anda bisa berolahraga seperti mengangkat beban, muaythai, atau bahkan bermain sepak bola atau futsal.

Minggu, 20 Agustus 2017

Penyebab Rasa Lapar di Malam Hari

Kelaparan yang muncul di malam hari tentu akan mengganggu tidur. Lalu apa yang menyebabkan munculnya kelaparan di malam hari?

Menurut ahli gizi dan holistik, Suzanne Jazek-Arriaga ada banyak hal yang membuat seseorang suka merasa lapar dan makan di malam hari. Misalnya karena bosan atau kurang nutrisi dalam tubuh.

"Jika Anda makan banyak makanan manis, junk food atau tidak cukup makan karbohidrat dan lemak sehat dan protein pada hari yang dapat membawa rasa lapar," kata sehatituaku.com Jazek-Arriaga dari Huffingtonpost kata.

Selain itu, penulis "Nournish untuk berkembang 'menjelaskan bagaimana menjalankan diet dapat menyebabkan proses hormon insulin kacau, menyebabkan kelaparan.

Selain itu, stres juga memiliki peran penampilan kelaparan di malam hari. Karena ketika stres, tubuh dapat meningkatkan produksi hormon cortiosol dalam tubuh yang juga dikaitkan dengan peningkatan gula darah dan insulin, menyebabkan kelaparan di malam hari.

Seperti stres, menjaga juga bisa meningkatkan hormon kortisol sehingga kelaparan menetes di malam hari. Padahal, pada dasarnya kadar hormon kortisol pada malam hari cenderung menurun.

Seorang ahli gizi dan ahli gizi, Lindsey Janerio menambahkan bahwa tidak makan sepanjang hari (diet) juga mendorong kelaparan di malam hari. "Banyak perjuangan untuk menjalani diet yang menyebabkan asupan energi tidak memadai, yang menyebabkan rasa lapar mengganggu waktu tidur," kata Janerio.

Jadi, jika makan di malam hari adalah sesuatu yang buruk? Janerio mengatakan bahwa ini bukan hanya tentang penambahan berat badan, tapi juga masalah kesehatan yang serius.

"Menurut penelitian di Denmark, makan makanan di malam hari dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk acid reflux to esophageal cancer," katanya.